Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2008

Foto bareng ondel-ondel ^_^

Foto bareng ondel-ondel @ OHU 2008 ITB. Hihi..

Tentang Sebuah Kekalahan…

Wuuuw, sejarah kembali terulang! Setelah kekalahan Army (yang telak) dan kekalahan BoLang (yang cuma 28 suara =p), kini bagiannya Trendi. Apa karena dibalik Trendi itu Army dan Gilang ?! (peace bro’ !! Bercanda doang ^_^) Jadi membuka kembali buku Fikih Pergerakan karya Sayyid Quthb mengenai Perang Uhud yang sudah sempat dibaca 1 tahun yang lalu. Pertama-tama menang, lalu kalah, kemudian menang lagi dengan kemenangan terbesar setelah menang dan kalah itu. Kemenangan pengetahuan yang jelas dan kemenangan visi yang terang tentang hakikat-hakikat yang dipaparkan dalam al-Qur’an; ketenangan emosi dalam menerima kebenaran hakikat-hakikat tersebut dengan ketenangan yang meyakinkan; penyeleksian jiwa; pemilahan barisan. Dan, setelah itu pembebasan barisan Islam dari banyak kerancuan persepsi, kesamaran nilai, dan benturan emosi. Karena, di sana ada penampakan ciri khas orang-orang munafik yang sangat kentara; kejelasan tanda-tanda kemunafikan dan tanda-tanda ketulusan, dalam p

Arsitek Peradaban yang Keren !!

Sebuah tulisan apik dari President of Lebai alias Ustadz Anis Matta ^_^ hehe. Pertama kali baca tulisan ini 2,5 tahun yang lalu. Di sini digambarkan mengenai sebuah arsitek peradaban yang ada di satu belahan dunia yang elok, Timur Tengah. Dan indahnya tulisan tidak berkurang sedikitpun meski berkali-kali baca lho! Berkhotbah tentang Perdamaian di Bukit Ini (Anis Matta) Di tengah lembah sahara yang dikelilingi oleh bukit dan gunung, di bawah kaki langit Maraj el-Zuhur yang mengucurkan salju dingin menggigit, tanpa atap yang membatasi jasad dengan hujan, tanpa mantel yang menghangatkan tubuh dari dingin yang seakan meremukkan tulang di sebelah selatan Lebanon, disitulah 415 warga Palestina, setelah diusir dari negeri dan tanah tumpah darah sendiri oleh bangsa yang tidak memiliki negara dan tanah air, menjalani hari-hari mereka. Tanah yang tak bertuan itu kini mendapat kehormatan menerima tamu-tamu yang datang bertamu tanpa mereka kehendaki. Tamu-tamu yang datang deng