Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2011

7 Arahan Ustadz Hilmi Aminuddin

-- Seperti biasa, saya suka sekali taujih-taujih nya Ustadz Hilmi yang menyejukan di tengah situasi seperti ini -- *** Situasi yang kita hadapi sekarang adalah mata rantai dari ujian-ujian dakwah sebelumnya. Adalah sunatullah bahwa akan ada terus rekayasa untuk mengkerdilkan dakwah. Namun yang penting adalah bagaimana kemampuan kita untuk membuktikan dengan kerja nyata. Kita sebagai dai dan daiyah diperintahkan oleh Allah SWT jika menghadapi sesuatu yang sulit, yang menghimpit, cepat kembali kepada Allah ( fafirruu ilallah.. ). Kemudian selesaikan dengan mentadabburi konsep Allah. “ Afala yatadabbarunal Qur’an am ‘ala quluubin aqfaluha .” Dari tadabur ayat-ayat Allah ini, maka dalam menghadapi berbagai masalah, ancaman dan makar, maka kita harus memiliki bekalan-bekalan yakni: (1) Atsbatu mauqifan (menjadi orang yang paling teguh pendirian/paling kokoh sikapnya) At-Tsabat (keteguhan) adalah tsamratus shabr (buah dari kesabaran) Famaa wahanuu lima ashobahum fii

Kehamilan ke-2

Teringat do’a yang seringkali kami lantunkan di setiap sujud-sujud kami di depan Ka’bah, juga do’a yang selalu kami titipkan kepada para sahabat yang sedang bertamu ke Baitullah, kini do’a tersebut telah terkabul. Semoga Allah mengabulkannya, karena kami memang mampu untuk mengemban amanah ini. Mengawali tahun 2011 ini, satu kebahagiaan lagi telah Allah titipkan kepada kami, sang pewaris peradaban kembali mengisi ruang kokoh di ragaku, subhanallaah, alhamdulillaah, allahuakbar! (sebuah tulisan di awal tahun 2011)

Sapaan Kematian

Di penghujung tahun 2010 ini Allah banyak sekali mengingatkan tentang kematian Di penghujung tahun 2010 ini Allah banyak sekali mengajarkan tentang ketabahan Aku mengerti tak kan lama kami hidup bersama di dunia ini “ Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatimu kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh ” (An-Nisa : 78) My regard to my husband.  (sebuah tulisan di penghujung tahun 2010)

Umroh Pertama Kami

Suatu sore ketika putri kecil kami berusia 3 bulan, suamiku bertanya, “ Mi, siap untuk punya anak ke-2 ya! ”. Aku terdiam. “ Saratnya apa Mi sebelum kita punya anak ke-2? ” tanyanya. Aku masih terdiam tanpa lintasan pikiran apapun. “ Ayo, Ummi mau diberikan apa sebelum kita punya anak ke-2? ” katanya lagi setengah memaksa. “ Emmmm.. apa ya, Ummi ga ada sarat apa2 ah Bi.. ” kataku masih tanpa lintasan pikiran apapun. Dan di suatu pagi saat putri kecilku sedang terlelap dalam tidurnya, si Ummi ngenet seperti biasanya dan mengakses situs jejaring social facebook. Tak sengaja yang dilihat kala itu adalah sebuah Poster Umroh yang dibuat oleh sebuah biro Haji dan Umroh. Tiba-tiba saja ada perasaan aneh muncul, sulit dijelaskan. Emmm perasaannya seperti apa ya… duh, sulit dijelaskan, yang pasti jadi tiba-tiba ingin sekali bertamu ke Baitullah. " Hmmm.. mau.. mau.. mau bangeeeet!!! Tapi masa iya harus dijadikan syarat… " batinku. Habisnya suamiku maksa sih :p Itula