-- Seperti biasa, saya suka sekali taujih-taujih nya Ustadz Hilmi yang menyejukan di tengah situasi seperti ini -- *** Situasi yang kita hadapi sekarang adalah mata rantai dari ujian-ujian dakwah sebelumnya. Adalah sunatullah bahwa akan ada terus rekayasa untuk mengkerdilkan dakwah. Namun yang penting adalah bagaimana kemampuan kita untuk membuktikan dengan kerja nyata. Kita sebagai dai dan daiyah diperintahkan oleh Allah SWT jika menghadapi sesuatu yang sulit, yang menghimpit, cepat kembali kepada Allah ( fafirruu ilallah.. ). Kemudian selesaikan dengan mentadabburi konsep Allah. “ Afala yatadabbarunal Qur’an am ‘ala quluubin aqfaluha .” Dari tadabur ayat-ayat Allah ini, maka dalam menghadapi berbagai masalah, ancaman dan makar, maka kita harus memiliki bekalan-bekalan yakni: (1) Atsbatu mauqifan (menjadi orang yang paling teguh pendirian/paling kokoh sikapnya) At-Tsabat (keteguhan) adalah tsamratus shabr (buah dari kesabaran) Famaa wahanuu lima ashobahum fii...