Taujih KH. Hilmi Aminuddin
“Innallaha yuhibbu attawwabiina wa yuhibbul muthathahhirin”
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang selalu membersihkan diri.
Langkah pertama dalam meningkatkan kapasitas kepemimpinan adalah Tathahhur, dalam tanmiyah an-nukhbah qiyadiyah adalah harus selalu membersihkan diri (takhalus) dari trauma persepsi. Tathahhur ini sangat diperlukan, mengingat Indonesia adalah salah satu negeri Islam, atau negeri dunia ketiga, yang dalam sejarahnya pernah mengalami masa yang sangat panjang dalam penjajahan. Kadangkala kita terjebak oleh paradigma berpikir lama. Oleh karena itu, hal yang pertama harus dilakukan adalah membebaskan diri dari trauma persepsi akibat panjangnya penindasan, pengekangan, penderitaan, dan himpitan dalam segala sector-ekonomi, politik, sosial, budaya.
Ada tujuh trauma persepsi yang kita harus membersihkan diri darinya :
- Al’-uqdah al-inhizamiyah, yaitu trauma persepsi selalu kalah kalau bertarung.
- Al’-uqdah al-istihdafiyah, yaitu trauma persepsi yang merasa kalau kita ini jadi objek terus.
- Al’-uqdah almuamaratiyah, yaitu mentalitas merasa orang-orang lain sedang bersekongkol melawan kita.
- Al’-uqdah arraj’iyyah, yaitu trauma kalau kita ini terbelakang.
- Al’-uqdah salbiyah, yaitu trauma persepsi yang berpikiran selalu negatif.
- Al’-uqdah alkamaliyah, yaitu trauma persepsi yang cenderung perfectionist.
- Al’-uqdah attaba’iyyah, yaitu trauma persepsi dari orang-orang yag tidak mau kreatif, maunya mengikuti.
karena himpitannya sudah membudaya dan melembaga, butuh sebuah komunitas yang kokoh ideologinya, jelas tujuannya dan rapat barisannya..untuk bersama membersihkan diri.
BalasHapus@ Kak arif
BalasHapusMaksudnya 'Tarbiyah' ya kak? Hehe
Btw, comment nya ke-detect sbg spam terus ya kak?!