Kita lahir dan bersama kelahiran itu telah ada daftar masalah. Sebab hidup pada dasarnya adalah masalah itu sendiri. Kita tumbuh dan segalapertumbuhan psikologis, biologis, dan fisik kita senantiasa diiringi oleh masalah. Mulanya kita tak mengerti baik dan buruk, lalu tarikan kebaikan menebarkan rasa tentramnya, maka hati nurani kita mulai cita pada kebaikan. Tapi kita juga belajar bahwa memilih kebaikan selalu punya ongkos kelelahannya. Seiring dengan itu, tarikan keburukan juga datang menggoda...
Yang sedang merasakan bahwa hidup ini adalah masalah yang tak berujung, silakan baca selengkapnya tulisan yang mencerahkan ini di majalah Tarbawi edisi 186.
Aku suka ama masalah!
BalasHapusSoalny kalo nemu masalah berarti nemu pelajaran baru.. Nemu cita rasa cinta baru.. Nemu saudara baru.. Nemu petualangan baru.. Nemu nano-nano rasa coklat!
Ayo anni, kita besar karena masalah.. Kita dewasa karena masalah!
Karena BERSAMA kesulitan ada kemudahan..
@ pipi
BalasHapusYup, tentu pi, waktu baca tulisan itu di majalah tarbawi, rasanya seperti melihat diri sendiri saat berkaca..
@ pipi keponakanku
BalasHapushahaha, iya tuh si pipi suka sama masalah karena si pipi itu si troublemaker.. hahaha~
Amin...
BalasHapus(lho?)
Karena ada masalah maka kita bisa merasakan nikmat... salah satunya hikmah seperti kata Pipi
wah.. ada yang meng-aminkan tuh! hihi ^^
BalasHapusada seorang alumni yg bilang gini :
BalasHapus" Lang satu pesen gw..: Kamu harus punya hobi cari masalah..!! karena dari masalah itulah, kamu blajar berfikir, bersikap, dan akhirnya berkarakter"
@ semua
BalasHapusSepakat !!