Langsung ke konten utama

Iman yang Gelisah



Di padang Badar yang tandus dan kering, semak durinya yang memerah dan langitnya yang cerah, sesaat kesunyian mendesing. Dua pasukan telah berhadapan. Tak imbang memang. Yang pelik, sebagian mereka terikat oleh darah, namun terpisah oleh aqidah. Dan mereka tahu inilah furqan; hari terpisahnya kebenaran dan kebatilan. Ini hari penentuan akankah keberwujudan mereka berlanjut.

“Ya Allah,” lirihnya dengan mata kaca, “Jika Kau biarkan pasukan ini binasa, Kau takkan disembah lagi di bumi! Ya Allah, kecuali jika Kau memang menghendaki untuk tak lagi disembah di bumi!” Gemetar bahu itu oleh isaknya,  dan selendang di pundaknya pun luruh seiring gigil yang menyesakkan.

Dan Abu Bakar, lelaki dengan iman tanpa retak itu punya kalimat yang jauh lebih santun. “Sudahlah Ya Rasulullah,” bisiknya sambil mengalungkan kembali selendang Sang Nabi, “Demi Allah, Dia takkan pernah mengingkari janji-Nya padamu!”

“Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan dengan aneka ujian sampai-sampai berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, ‘Bilakah datang pertolongan Allah?’” (Q.s. Al-Baqarah : 214)



(Dalam Dekapan Ukhuwah, Salim A.Fillah)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akhirnya...

Waktu ujian Teknologi Ekofarming, Kamis 30 Oktober 2008, pukul 15.00-18.00 @ 9020. Cling... (bunyi Nokia N-73 ku) Si Sulung Gesa : "Akhirnya setelah proses yang sangat panjang. Akhirnya bangsa Indonesia memiliki UU Pornografi, siang tadi telah resmi diundangkan..." Si Bungsu Ridwan : "Alhamdulillah telah sepuluh tahun akhirnya Indonesia punya UU Pornografi. Ini bukan akhir perjuangan kita. Ayoo smangat berjuang..." Alhamdulillah, akhirnya... ALLAHUAKBAR !!!

Masuk Magister Kenotariatan UNPAD

Lama tidak menulis. Ada yang kangen dengan tulisan saya kah?? qiqiqi Satu tahun terakhir ini saya menghabiskan waktu untuk melanjutkan sekolah. Mau tau ceritanya? Let's read! Ini adalah laman yang sejak bulan Maret 2018 selalu saya intip. Di laman tersebut saya melakukan registrasi pendaftaran SMUP UNPAD, TPA,TOEFL, pengumuman kelulusan, sampai nantinya pengumuman mengenai daftar ulang dan pelunasan pembayaran SPP semester pertama. Hari-hari saya pun dihabiskan untuk memenuhi persayaratan pendaftaran yang begitu kompleks yang bikin meringis untuk melengkapinya. Foto di atas itu hanya salah satu dari sekian banyak syarat yang harus dipenuhi. Bolak balik ngurusin TPA dan TOEFL, SKCK, Legalisir Ijazah dan Transkip, Surat Keterangan Sehat dari UPT Kesehatan UNPAD, ikut bimbingan belajar, masukin syarat-syarat, bikin Proposal Tesis, serangkaian tes yang bikin nangis, sampai akhirnya melengkapi syarat daftrar ulang. Saat ujian tertulis, saya sudah putus asa. Di situ saya ...

Melihat foto-foto...

Foto-foto waktu jaman muda@ Kampus... Menatap Langit di atas kampus ITB Turun ke Jalan Pake Jaket Bolang Jadi Ibu Guru Rapat Naik Gunung Napak Tilas Jalan-Jalan ke UI Ketemu Tokoh Briefing..briefing.. Darma Wanita Wira Kreasi Berkarya Nge-Lap