Langsung ke konten utama

(?!!)



@ Danau UI


Padang ilalang yang luas itu terhampar di sisi sebelah Timur dan Selatan mushola sebuah fakultas di kampus ini. Di ujung mata, garis horison yang tidak tegas memisahkan antara langit biru dan padang ilalang. Sunyi... Sepi... Kalau saja pengunjung mushola tidak bersuara cukup lantang, di tempatku duduk ini tidak akan terdengar suara apapun. Jalan raya dan lahan parkir fakultas pun berada cukup jauh dari sini sehingga tidak terdengar suara kendaraan bermotor. Sejenak kubayangkan tentang masa depanku di kampus ini sambil melepaskan pandangan ke arah padang ilalang itu. Masa depan yang sunyi, jauh dari keramaian. Sore menjelang. Saat bola keemasan hampir menyentuh batas horison danau, kembali kutemukan mimpi itu. Mimpi yang pernah tertunda dan akan segera aku raih!









Anni yang waktu itu lagi di UI


Komentar

  1. Ya ampun Anni...
    ga segitunya deh perasaan
    biasa aja

    perasaan situ kali yang lagi mengharu biru
    sampai2 jadi melow gini

    layak menggantikan Anis Matta sepertinya hehehe

    BalasHapus
  2. Hmmm,,,kayaknya aku juga tempat ini...

    *Piss lalu kaburrr...

    BalasHapus
  3. hm... (berpikir keras mode: ON)

    BalasHapus
  4. Jd inget sms anni yg tiba2 masuk dan mellow2 gt..
    Anni lg mencoba menatap masa dpn euy!
    Ni, tatap tegaklah masa depan! [suka bgt ama lirik lagu ini]

    BalasHapus
  5. @ pipi
    Iya pi, menatap masa depan =p
    Waktu itu jadi melow gara2 inget orangtua sebenarnya...
    Trus jadi kepikiran Bapak, jadi ingat cerita2 waktu Bapak kuliah di UI dulu...kangen.

    O ya, curiga ga jadi S2 di sana. Ga diijinin ama ibu euy (banyak sarat yang harus dilakoni dulu...) Kalo engga di Bandung aja S2 nya katanya (di ITB lagi =p)

    Ck..ck...
    Jadinya harus memikirkan peranan lain yang bisa saya lakoni dalam mencapai misi menjadikan islam sebagai ustadziyatul alam ini...

    BalasHapus
  6. iya danau di ui.. keren.. palagi kalo lagi senja2 gitu, lagi duduk2 di depan mushola.. masyaAlah.. indah. sore2 lagi capek abis kuliah, rehat bentar disana..hati jadi tenang.. hiks, sayang aku gak jadi kuliah di ui.. hiks hiks.. T_T

    BalasHapus
  7. kata anni "harus memikirkan peranan lain yang bisa saya lakoni dalam mencapai misi menjadikan islam sebagai ustadziyatul alam ini"

    iya nni jangan biarkan apa yg kita mau lakukan dibiarkan mengalir bagai air... maksudnya ga jadi2 dipikirin..dah dipikirin belum? kalau udah tinggal just do it deh...
    miss u...

    BalasHapus
  8. @ Ani yg N nya 1
    Iya ni, betul! Orang persuader tdk dpt berfikir mendalam kan ya ?! Hehe. Miss u 2.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Belanja Oleh-oleh Umroh

Saat akan menentukan budget oleh-oleh dan item apa saja yang akan dibeli, saya kebingungan karena minim sekali blog yang menginfokan hal ini. Oleh karena itu, pada tulisan ini akan saya paparkan mengenai beberapa item oleh-oleh yang saya beli di sana. Sayang sekali tidak semua barang berhasil saya dokumentasikan. Walaupun begitu, semoga tulisan saya ini bermanfaat. Nah, ini diantaranya item yang ditemui di Bin Dawood, Makkah. Bin Dawood terletak di kawasan Zamzam Tower lantai dasar. Foto paling atas adalah aneka bumbu, kebanyakan bumbu nasi khas Arab. Ini macamnya banyak sekali. Saya pun membeli belasan buah karena menganggap ini adalah item yang tidak bisa dibeli di tanah air. Foto kedua adalah bumbu kebuli premium seharga 14 riyal dan keju la vache seharga 7,5 riyal. Dan foto ketiga adalah cokelat kerikil kemasan 225gr seharga 16 riyal. Nah, itu struk pembayaran belanja di Bin Dawood, Makkah. Nah, kalau foto yang diatas itu adalah item yang

Melihat foto-foto...

Foto-foto waktu jaman muda@ Kampus... Menatap Langit di atas kampus ITB Turun ke Jalan Pake Jaket Bolang Jadi Ibu Guru Rapat Naik Gunung Napak Tilas Jalan-Jalan ke UI Ketemu Tokoh Briefing..briefing.. Darma Wanita Wira Kreasi Berkarya Nge-Lap

Masuk Magister Kenotariatan UNPAD

Lama tidak menulis. Ada yang kangen dengan tulisan saya kah?? qiqiqi Satu tahun terakhir ini saya menghabiskan waktu untuk melanjutkan sekolah. Mau tau ceritanya? Let's read! Ini adalah laman yang sejak bulan Maret 2018 selalu saya intip. Di laman tersebut saya melakukan registrasi pendaftaran SMUP UNPAD, TPA,TOEFL, pengumuman kelulusan, sampai nantinya pengumuman mengenai daftar ulang dan pelunasan pembayaran SPP semester pertama. Hari-hari saya pun dihabiskan untuk memenuhi persayaratan pendaftaran yang begitu kompleks yang bikin meringis untuk melengkapinya. Foto di atas itu hanya salah satu dari sekian banyak syarat yang harus dipenuhi. Bolak balik ngurusin TPA dan TOEFL, SKCK, Legalisir Ijazah dan Transkip, Surat Keterangan Sehat dari UPT Kesehatan UNPAD, ikut bimbingan belajar, masukin syarat-syarat, bikin Proposal Tesis, serangkaian tes yang bikin nangis, sampai akhirnya melengkapi syarat daftrar ulang. Saat ujian tertulis, saya sudah putus asa. Di situ saya